TEKS BERJALAN

SELAMAT DATANG DI BLOG TUBAGUS AJI PERMANA

Thursday, June 15, 2017

Model Game

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 15 (lima belas)


Klasifikasi berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugian:
  • Game jumlah-nol (zero-sum game)
  • Jumlah payoff dari setiap pemain sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak sama dengan besar kerugian di pihak lain.
  • Game bukan jumlah-nol (non zero-sum game)
  • Jumlah payoff dari setiap pemain tidak sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak tidak sama dengan besar kerugian di pihak lain.

Klasifikasi berdasarkan urutan (giliran) bermain:
  • Game sekuensial
    Pemain melakukan tindakan secara bergantian. Pemain berikutnya mengetahui tindakan yang diambil oleh pemain sebelumnya (mungkin secara tidak utuh).
  • Game simultan
    Pemain melakukan tindakan secara bersamaan. Pada saat mengambil tindakan, pemain yang terlibat tidak mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini jeda waktu pengambilan tindakan antara sesaa pemain tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh pemain ybs.

Klasifikasi berdasarkan kesempurnaan informasi:

  • Game dengan informasi sempurna
    Pemain mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil oleh lawannya, sebelum ia memilih tindakan → asumsi ini hanya dapat dipenuhi oelh game sekuensial.
  • Game dengan informasi tidak sempurna
    Pemain tidak mengetahui tindakan yang dipilih lawannya sebelum permainan berakhir.

Klasifikasi berdasarkan kelengkapan informasi:
  • Game dengan informasi lengkap
    Pemain mengetahui payoff lawannya.
  • Game dengan informasi tidak lengkap
    Pemain tidak memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya.

Klasifikasi berdasarkan adanya kesepakan (komitmen):
  • Game kooperatif
    Para pemain membuat komitmen yang mengikat (binding commitment) untuk meningkatkan outcome mereka.
  • Game nonkooperatif
    Para pemain tidak membuat komitmen yang mengikat.

Sumber : http://www.catatanfadil.com/2014/03/teori-game.html

Pengambil Keputusan pada Teori Game Catur dan Bola

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 14 (empat belas)


         Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. 

Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

          Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. 
Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.

          Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. 

Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
‘Kecerdasan buatan’ ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya. Jadi yang mengambil keputusan ketika kita bermain catur atau sepakbola ketika melawan musuh (computer) itu adalah kecerdasan buatan yang dimasukkan kedalam game.

Sumber : http://chyntianovita.blogspot.co.id/2017/06/pengambil-keputusan-teori-game-catur.html

Binding Commitment

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 13 (tiga belas)

          Binding Commitment jika diterjemahkan berarti komitmen yang mengikat. Binding Commitment ini merupakan salah klasifikasi pada teori game berdasarkan kesepakatan, yaitu Game Kooperatif. Game Kooperatid itu sendiri memiliki pengertian para pemain membuat komitmen yang mengikat (binding commitment) untuk meningkatkan outcome mereka.

Hal demikian tidak terjadi pada game nonkooperatif. Jika komitmennya tidak mengikat, game tidak dapat bersifat kooperatif, karena para pemain mungkin akan melanggar komitmen tersebut untuk kepentingan dirinya.

Dilema Tahanan adalah game nonkooperatif.
Pertanyaannya: 
Bagaimanakah outcome-nya, jika dijadikan game kooperatif? Permainan ini tidak dapat disempurnakan terhadap semua permainan kooperatif, namun ada beberapa outcome positif dalam game kooperatif. Dapat diambil contoh permainan Who Wants to be Millionaire. Penjelasan outcome positif dalam game tersebut: 
1. Virtual Presence berpengaruh positif terhadap Learning Outcomes Penggunaan game Who Wants to be Millionaire menunjukkan pengaruh yang positif terhadap pemahaman mahasiswa tentang learning outcomes yang mereka raih. Kehadiran virtual/virtual presence yang tampak pada alur dari game tersebut, menunjang pemahaman mahasiswa tentang tujuan materi dalam game tersebut, yaitu pengambilan keputusan, berpikir analitis dan taktis serta ketelitian. Oleh sebab itu peningkatan virtual presence yang dialami mahasiswa memiliki kecenderungan dalam meningkatkan learning outcomes. 

2. Perceived Usefulness berpengaruh positif terhadap Learning Outcomes Tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa penggunaan game simulasi yang dimainkan akan meningkatkan kinerja yang bersangkutan akan menyebabkan perhatian dan fokus mahasiswa yang optimal pada konten materi dan instruksi desainer pelatihan berbasis permainan yang dilakukan. 

3. Intention to Use berpengaruh positif terhadap Learning Outcomes Intention to use yang digerakkan oleh perceived usefulness yang tinggi akan meningkatkan sikap atau niat perilaku untuk menggunakan game simulasi yang diberikan, yang berlanjut pada peningkatan perhatian pengguna game simulasi pada konten materi dalam permainan yang pada akhirnya akan meningkatkan learning outcomes, seperti yang diimplikasikan oleh Mohammadi (2015) tentang actual usage (penggunaan aktual) pada elearning.


Sumber : http://satyanugraha615.blogspot.co.id/2017/06/tugas-pengantar-teknologi-game-vi.html

Strategi Murni dengan Prinsip Maximin dan Minimax

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 12 (dua belas)



          Strategi Murni (Pure Strategy Game) : Dalam strategi Murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah dengan menggunakan strategi tunggal. Melalui aplikasi kriteria maximin dan kriteria minimax. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks baris dan minimum dari minimaks kolom, titik ini dikenal sebagai titik pelana (saddle point).

Contoh kasus (Strtaegi Murni)
Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini saling bersaing dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada. Untuk keperluan tersbut, perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel berikut ini
Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masing-masing pemain atau perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil yang optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka kerugian tersebut adalah paling kecil).

Jawab :
Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris akan menggunakan aturan maximin dan pemain kolom akan menggunakan aturan minimax.
  • Langkah 1, Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris (Baris satu nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya 4). Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 4.
  • Langkah 2, Untuk pemain kolom, (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiap kolom (kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, dan kolom tiga nilai terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil).
  • Langkah 3, Karena pilihan pemain baris-A dan pemain kolom-B sudah sama, yakni masingmasing memilih nilai 4, maka permainan ini sudah dapat dikatakan optimal à sudah ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama.
  • Hasil optimal di atas, dimana masing-masing pemain memilih nilai 4 mengandung arti bahwa pemain A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih besar, namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia menggunakan strategi harga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun menginginkan kerugian yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun kerugian yang paling baik bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A dengan juga menerapkan strategi harga mahal (S3).

Sumber : https://gamatika.wordpress.com/2011/04/24/game-theory/

Unsur - Unsur pada Teori Game

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 11 (sebelas)

Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian setiap kasus dengan teori permainan. Berikut penjelassan selengkapnya :

a). Jumlah Pemain
b). Ganjaran / Pay-off
c). Strategi Permainan
d). Matriks Permainan
e). Titik Pelana (Saddle Poin).

Strategi Payoff pada Game

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 10 (sepuluh)

          Strategi permainan adalah rangkaian rencana kegiatan yang menyeluruh dari pemain ybs, sebagai respon atas aksi yang mungkin dilakukan oleh pemain lain (pesaingnya). Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap payoff dalam strategi adalah superior terhadap setiap payoff yang berhubungan dalam suatu strategi alternative. Aturan dominan ini dapat digunakan untuk mengurangi ukuran matriks payoff dan upaya perhitungan

          Payoff adalah angka yang menunjukkan hasil dari strategi permainan yang diinginkan oleh ybs. Hasil ini dinyatakan dalam bentuk ukuran efektivitas, seperti uang, persentase market share, atau kegunaan. Dalam suatu permainan, payoff dapat dipresentasikan dalam bentuk matriks payoff.

  • Untuk permainan dua-pemain bukan-jumlah-nol (2-person non-zero-sum game), payoff direpresentasikan dalam bentuk bimatriks. 
  • Untuk permainan dua-pemain jumlah-nol (2-person zero-sum game), payoff direpresentasikan dalam bentuk matriks dan atau bimatriks.


Sumber : http://www.catatanfadil.com/2014/03/teori-game.html

Pengertian Rules of The Game

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 9 (sembilan)


          Rules (aturan) adalah sekumpulan instruksi yang berfungsi sebagai struktur formal sebuah game, bisa diartikan rules merupakan aturan-aturan, dan game adalah permainan maka dapat didefinisikan adalah aturan-aturan dari sebuah permainan agar permainan atau game dapat berjalan seperti semestinya.Dari berbagai aturan yang ada, dapat berkembang pola permainan (strategi) yang berbeda-beda.

Aturan juga didefinisikan dan memiliki tujuan tertentu seperti contoh dibawah ini:
  1. Aturan didefinisikan supaya pemain tidak terlalu mudah menang, namun juga tidak terlalu sulit untuk menang
  2. Aturan menentukan kualitas sebuah game
  3. Aturan operasional, merupakan acuan utama pemain yang menjelaskan mekanisme permainan dan mengarahkan tindakan pemain Biasanya ditampilkan secara tertulis pada game.
  4. Aturan konstituatif, yaitu aturan yang mendasari aturan operasional, berasal dari logika dan perhitungan matematis
  5. Aturan implisit, merupakan aturan tidak tertulis. Contohnya sportivitas, etika, dan perilaku bermain. Aturan ini bersifat fleksibel

Sumber http://afanrais19.blogspot.co.id/2017/06/tugas-3-pengantar-teknologi-game_17.html

Cara Memodelkan Game secara Matematis dan Sistematis

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH           : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN            : Rifki Amalia
PENULISAN                : 8 (delapan)


          Teori game adalah suatu model matematika yang diterapkan untuk menganalisa situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan sehingga dapat mengambil suatu keputusan. Teori permainan ini awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika perancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921. 

Yang selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh John Van Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang bersaing. John Van Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan bahwa, “Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. 

Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”


          Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, teori bermain adalah merupakan suatu teori yang mengedepankan konsep konsep dalam suatu permainan sebagai landasan. Dimana didalam permainan terdapat peraturan, yang secara langsung mampu menciptakan situasi bersaing dan digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas, dimana setiap pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas tertinggi.

Asumsi-asumsi Teori game:

Agar game dapat dimodelkan secara matematis, diperlukan 4 elemen dasar dari sebuah game:
  • Pemain
  • Tindakan
  • Payoff
  • Informasi

          Keempat elemen itu disebut juga Rules of The Game. Para pemain berusaha memaksimalkan payoff mereka, dengan cara memilih strategi yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki. Keadaan di mana setiap pemain telah menentukan strategi yang optimal disebut kesetimbangan (equilibrium).

Dengan mengetahui kesetimbangan dari suatu game, pemodel dapat mengetahui tindakan/strategi apa yang dipilih oleh para pemain yang terlibat, dan juga outcome dari game tersebut.

Asumsi-asumsi dasar:
  • Setiap pemain memiliki strategi yang berhingga banyaknya (finite), dan mungkin berbeda dengan pemain lainnya.
  • Setiap pemain bersikap rasional yaitu berusaha memilih strategi yang memberikan hasil paling optimal bagi dirinya, berdasarkan payoff dan jenis game yang dimainkan.

sumber http://www.catatanfadil.com/2014/03/teori-game.html

Monday, May 1, 2017

Game Berjaringan

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH            : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN             : Rifki Amalia
PENULISAN                 : 7 (tujuh)



          Dalam pembahasan game berjaringan terdapat dua kata yaitu game dan jaringan dimana memiliki pengertian yang berbeda. Dalam penulisan kali ini akan membahas tentang Game Berjaringan. Satu per satu akan saya bahas sedikit banyak untuk memahami penulisan kali ini. Bahasan pertama adalah game. 

          Apa itu game? Game merupakan permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin dari psikologis seseorang. Dalam game terdapat objek berupa dua dimensi hingga tiga dimensi, selain itu dalam game kita ketahui ada AI yang berfungsi sebagai alur jalan lawan (komputer) untuk melawan apa yang kita (user) input atau jalankan. 

          Untuk jenis game terdapat banyak jenisnya. seperti game strategi, RPG, FPS, hingga game action. semua jenis game sering kita jumpai sebagai media hiburan. Akan tetapi belakangan ini banyak berkembang game yang dibuat adpat membuat kita (user) membuat kita ketagihan yang mengakibatkan lupa waktu.

          Selanjutnya masuk dalam pembahasan jaringan. Apa si jaringan itu?. Pengertian umumnya adalah kumpulan sistem yang terdiri dari beberapa perangkat yang saling terhubung untuk mendapatkan hasil tujuan yang sama. Dapat dikatakan si perangkat-perangkat ini dihubungkan agar dapat terkoneksi satu sama lain. Jaringan dapat berupa sambungan yang terhubung ke dunia luas dengan koneksi internet, dan ada juga jenis jaringan offline dimana kita hanya dapat terkoneksi antar perangkat dengan sistem lokal area. Jadi, saat dimana ada suatu perangkat terhubung dengan perangkat lain, kita dapat katakan disana terdapat jaringan, entah itu online atau offlne.

          Dalam Game Berjaringan ini kita pasti akan akrab dengan yang namanya PING. Ping ini berperan dalam masalah real time atau ketepatan waktu pergerakan game dengan perangkat lain. semakin besar ping maka semakin buruk, dan semakin kecil ping maka akan semakin baik dalam bermain Game Berjaringan ini. Jadi, bila ping besar maka pergerakan game akan tidak sinkron dengan gerakan game lain. Jadi disarankan bila bermain Game Berjaringan kita disarankan untuk menggunakan jaringan via kabel, karena bila kita gunakan jaringan via wireless maka akan banyak noise frekuensi yang dapat merusak sinyal ping keselarasan pergerakan game. dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa untuk bermain Game yang Berjaringan unutk memakai internet atau jaringan via kabel agar lebih stabil.

Tipe - tipe game online
• First Person Shooter(FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang pertama pada gamenya sehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game tersebut, kebanyakan game ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer (di indonesia game jenis ini sering disebut game tembak-tembakan).
• Real-Time Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter saja akan tetapi banyak karakter.
• Cross-Platform Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda misalnya saja need for speed undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360(Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet sehingga dapat bermain secara online).
• Browser Games, merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox, Opera, IE. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash.
• Massive Multiplayer Online Games, adalah game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata

Bedasarkan teknologi grapis
- 2 Dimensi, game yang mengadopsi teknologi ini rata-rata game yang termasuk ringan, tidak membebani system. Tetapi game dengan kualitas gambar 2D tidak enak dilihat apabila dibandingkan dengan game 3D sehingga rata-rata game online sekarang mengadopsi teknologi 2,5D yaitu dimana karakter yang dimainkan masih berupa 2D akan tetapi lingkungannya sudah mengadopsi 3D.
- 3 Dimensi, game bertipe 3 DImensi merupakan game dengan grapis yang baik dalam penggambaran secara realita, kebanyakan game-game ini memiliki perpindahan kamera (angle) hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat secara keseluruhan dunia games tersebut. Akan tetapi game 3D meminta spesifikasi komputer yang lumayan tinggi agar tampilan 3 Dimensi game tersebut ditampilkan secara sempurna.

Bedasarkan cara pembayaran
          Maksud dari cara pembayaran ini adalah bagaimana perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini games online dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
A. Pay Per Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang (item) langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online,dll.
B. Pay per Play, game ini harus dibeli dan diinstal secara legal karena pada saat diinstal game terebut akan mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila yang diinstal adalah program bajakan maka secara otomatis system akan memblokirnya. Contoh: War of Warcraft,dll.

sumber :
http://aenycer.blogspot.co.id/2017/03/pengantar-teknologi-game-tugas-2.html
http://ymuaffa.blogspot.co.id/2016/06/game-berjaringan_8.html

User Interface Pada Game

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH            : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN             : Rifki Amalia
PENULISAN                : 6 (enam)


          Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. 

Antarmuka (Interface) berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara berurutan sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.

          Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Sebuah Desain Antarmuka (Interface) pada suatu Game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user/pengguna meminati Game tersebut.

          Dalam desain user interface game, terdapat sebuah teori yang dikemukakan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Lorentzon dari Chalmers University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain user interface berjudul Beyond the HUD - User Interfaces for Increased Player Immersion in FPS Games.Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface yang berkaitan dengan desain video game.

          HUD itu sendiri kepanjangan dari Heads – up display, merupakan metode dimana informasi secara visul disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan pengguna permainan. Biasanya menunjukkan bar/kotak HP(Health Point) ataupun MP(Mana Point) dan biasanya muncul di atas kepala karakter. Fungsi HUD ini untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi karakter dalam permainan.

Interaksi Fisik Manusia dan Efek Fisik Manusia Pada Game

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH            : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN             : Rifki Amalia
PENULISAN                : 5 (lima)


A. Interaksi Fisik Manusia pada Lingkungan Game
          Anda gamers? Atau bukan? Pastinya kalian pernah bahkan sering bermain game untuk sekedar hiburan atau sudah menjadi aktivitas kalian. Namun bagaimana interaksi fisik pada lingkungan game? Saat bermain game manusia berinteraksi langsung dengan alat elektronik, tidak hanya game pc yang mudah dibawa-bawa kemanapun sudah banyak beredar. Interaksi fisik manusia pada lingkungan game yakni fisik manusia itu sendiri, seperti mata yan menatap layar, tangan yang bergerak aktif, dan juga otak yang fokus pada game. 

          Interaksi fisik pada lingkungan game itu sendiri sebetulnya tidak ada masalah jika dilakukan benar pada waktu dan juga posisi saat bermain game. Namun, terdapat kesalahan jika bermain game pada posisi tidur dengan tangan sebagai penompang tubuh, pasti kalian merasa tidak enak bukan? Pada posisi duduk pun tidak sengaja bentuk badan berubah mencari posisi yang pas saat bermain. 

          Jadi tidak ada masalah jika bermain game pada posisi yang benar. Tidak hanya posisi, pola pikir pun saat bermain game pun juga diatur, jika saatnya makan tidak seharusnya menunda, kecuali jika musuh pada game memang tidak memungkinkan untuk kita tinggal. Dan juga pola tidur, jangan sampai kalian menjadi zombie setelah main game, mata merah berjalan tidak stabil.


B Efek Fisik Manusia pada Game
I. Pengaruh Negatif
o Terlalu agresif, Pengaruh buruk bermain game terhadap perkembangan seorang anak akan menjadi bersifat agresif dan banyak di dalam game yang mengandung unsur kekerasan dan berpengaruh terhadap perkembangan anak.
o Kurang peka terhadap lingkungan, Anak yang sudah kecanduan game waktunya untuk berinteraksi kepada lingkungan akan berkurang bahkan jarang anak untuk mengenal lingkungan luar, dia lebih memilih bermain dengan gadgetnya daripada bermain bersama teman – teman seumurannya.
o Anak akan gampang marah, Emosional anak – anak suka bermain game sangat mudah sekali untuk marah. Apabila orang tua menghentikan dia untuk bermain kadang dia akan marah – marah dan menangis.
o Mengganggu saraf otak, Pada masa pertumbuhan anak sangatlah terganggu apabila dia habiskan waktu untuk bermain game. Pada bermain game sistem daya ingatnya akan mengurang dan mempengaruhinya, kemudian sang akan akan melupakan pelajaran sekolahnya.
o Kurang Tidur, Biasanya kalo kamu udah asyik main game, kamu bakal mengabaikan rasa kantuk. Jadilah kamu terlalu asyik memainkan sebuah permainan, terus waktu tidurmu bakal berkurang deh.
o Malas Mandi
o Arthritis dan Carpal Tunnel Syndrome, Arthritis adalah kelainan sendi yang meliputi peradangan, sedangkan Carpal Tunnel Syndrome adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan. Nah, keseringan main game bisa memperbesar kemungkinan terjangkit dua penyakit itu, Loopers. Soalnya, kalo kamu main game, jari-jari tangan kamu bakal bergerak aktif tanpa istirahat.
o Sakit Mata, gara-gara terlalu sering menatap layar laptop atau PC, mata kamu jadi kena radiasi yang terpancar. Apalagi kalo keterusan, mata kamu bakal sakit dan buram saat melihat.
o Mudah Lelah, Keseringan duduk di depan laptop atau PC bisa bikin para gamer jadi pegal-pegal. Soalnya, kamu nggak menggerakkan tubuhmu, Loopers. Begitu kamu gerakkan, badan kamu pun terasa sakit karena badanmu belum siap bergerak.

II. Dampak Positif
o Meningkatkan koordinasi mata dan tangan, Dari hasil penelitian bahwa manusia yang bermain game dapat meningkatkan keterampilan koordinasi mata dan tangan. Sebab, konsentrasi saat bermain game dapat melakukan olahraga gerakan fisik.
o Mengajarkan kerja sama tim, Banyak game yang menggunakan banyak pemain (multi-player), yang mengharuskan para pemain bekerja sama dalam satu tim untuk mengalahkan tim lain. Dan dalam bermain tim ini harus dituntut untuk menguasai konsep permainan tersebut. Sehingga mereka akan belajar bekerja sama dalam melaksanakan misinya untuk tujuan akhir.
o Memperbaiki mood, Anak – anak biasanya akan senang jika mempergunakan waktunya untuk bermain. Orang tua justru memperbolehkan mereka untuk bermain disaat dia mempunyai waktu kosong diluar jam sekolah dan belajar. Sehingga anak akan merevitalisasi pikiran mereka sehingga suasana hati akan senang.
o Mengajarkan ilmu akademis, Video game juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Ada banyak permainan yang membantu untuk mengajarkan Matematika, Sains, Bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya dengan konsep menarik dan interaktif. Banyak survey telah membuktikan bahwa anak-anak lebih tertarik belajar melalui game ketimbang aktivitas belajar pada umumnya.
o Menyatukan anggota keluarga, Anak-anak biasanya akan merasa senang jika orangtua mereka mau ikut bergabung dan bermain game kesukaan mereka. Lakukan kegiatan ini di malam hari, hari libur atau akhir pekan. Selain dapat merekatkan hubungan Anda dengan buah hati, cara ini berguna untuk mengawasi jenis game yang sering dimainkan anak.
o Aktivitas Fisik, Ada banyak video game di pasaran yang dalam pengoperasiannya memerlukan beberapa jenis aktivitas fisik. Apakah itu menari atau bermain gitar. Di sinilah dibutuhkan kecerdikan orang tua untuk memiliki jenis game untuk anak-anak mereka, yang dapat memaksa mereka (anak-anak) untuk bergerak ketimbang harus duduk di sofa sepanjang hari.
o Kebugaran dan Gizi, Banyak game yang menggabungkan unsur kebugaran, gizi dan hidup sehat sebagai tujuan utama permainan. Bahkan tidak sedikit gameyang menyajikan tujuan utama permainan mereka pada kebugaran fisik, yang bertujuan mendorong para pemain untuk menurunkan berat badan untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
o Sportivitas dan adil, Sportivitas dan adil (fair play) adalah nilai-nilai yang umum dikembangkan dalam olahraga dan organisasi. Game secara tidak langsung menawarkan Anak Anda nilai-nilai ini, terutama saat bersaing satu sama lain.
o Mengatasi rasa sakit, Bermain video game bisa menjadi sarana untuk mengatasi rasa sakit fisik atau emosional, misalnya, pada orang yang sedang menderita suatu penyakit di mana hanya dapat melakukan aktivitas di kamar tidur.

sumber : 
http://alvitasari.blogspot.co.id/2017/04/penulisan-5-pengantar-teknologi-game.html

Sunday, April 2, 2017

Arsitektur Game Engine

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH            : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN             : Rifki Amalia
PENULISAN                 : 4 (empat)


Pengertian Game Engine (Mesin Game)

          Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. 

Fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.

          Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. 

Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan.


Tujuan Penggunaan Game Engine

         Game engine menyediakan seperangkat alat pengembangan visual di samping komponen software digunakan kembali. Alat-alat ini umumnya diberikan dalam suatu lingkungan pengembangan terpadu untuk mengaktifkan disederhanakan, perkembangan pesat dari permainan dengan cara data-driven. 

Mesin pengembang Game upaya untuk “pra-menciptakan roda” dengan mengembangkan suite perangkat lunak kuat yang mencakup banyak unsur pengembang game mungkin perlu untuk membangun sebuah permainan. Kebanyakan mesin permainan suite menyediakan fasilitas yang memudahkan pengembangan, seperti grafik, suara, fisika dan fungsi AI. 

           Mesin permainan ini kadang-kadang disebut “middleware” karena, seperti dengan istilah naluri bisnis, mereka menyediakan sebuah platform perangkat lunak yang fleksibel dan dapat digunakan kembali yang menyediakan semua fungsionalitas inti yang dibutuhkan, langsung dari kotak, untuk mengembangkan sebuah aplikasi permainan sambil mengurangi biaya , kompleksitas, dan waktu-ke-pasar-semua faktor penting dalam industri video game yang sangat kompetitif. Gamebryo dan RenderWare adalah seperti program middleware banyak digunakan.

        Beberapa mesin permainan hanya menyediakan 3D real-time rendering kemampuan bukan berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh game. Mesin ini mengandalkan pengembang game untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen middleware permainan lainnya. 

Jenis mesin umumnya disebut sebagai “mesin grafis,” “mesin render,” atau “mesin 3D” bukan meliputi lebih istilah “mesin permainan.” Terminologi ini tidak konsisten banyak digunakan sebagai fitur lengkap mesin permainan 3D disebut hanya sebagai “mesin 3D.” Beberapa contoh mesin grafis adalah: Crystal Space, Genesis3D, Irrlicht, JMonkey Engine, OGRE, RealmForge, Truevision3D, dan Visi Engine. 

Modern permainan atau mesin grafis umumnya memberikan grafik adegan, yang merupakan representasi berorientasi objek dari dunia permainan 3D yang sering menyederhanakan desain game dan dapat digunakan untuk rendering yang lebih efisien dari dunia maya yang luas.


Arsitektur Game Engine

          Arsitek adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari bangunan. Sedangkan arsitektur mesin game adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Dapat dikatakan bahwa arsitektur mesin game itu adalah rancangan dari sistem perangkat lunak dari game itu sendiri.

Tahap awal dari merancang suatu game adalah memilih jenis game yang akan dibuat agar dapat lebih terfokus dalam mengerjakannya. Selanjutnya adalah mendesaian game yang akan dibuat. Setelah kita memiliki desain game, langkah berikutnya adalah mengimplementasikan desain tersebut menjadi source code. Apabila source telah selesai dirancang, maka game tersebut dapat dimainkan dan digunakan sesuai yang diinginkan oleh sang pembuat game. Apakah game tersebut dibuat untuk dikomersilkan atau dikembangkan oleh orang lain.


Beberapa elemen yang terdapat dalam game engine, yaitu:
a) Tools/Data
Pada pengembangan game paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.

b) System
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. System adalah bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system seperti graphics, input, sound, timer, configuration. System bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.

c) Console
Console dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console biasa digunakan dalam proses debugging, seperti misalnya apabila game engine tersebut mengalami error maka kita hanya mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart.

d) Support
Support merupakan bagian yang sering digunakan pada system di galam game engine. Support berisikan rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan dalam semua project game engine.

e) Renderer/Engine Core
Renderer/engine core terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, collision detection dan response, camera, static geometry, dynamic geometry, particle systems, billboarding, meshes, skybox, lighting, fogging, vertex shading dan output.

f) Game Interface
Game interface merupakan layer antara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertuuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.

g) The Game
Game merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga ini tergantung bagaimana pengguna dalam mengembangkannya.

Sumber :
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/04/arsitektur-game-engine.html

Design Skenario dan Skrip

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH            : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN             : Rifki Amalia
PENULISAN                : 3 (tiga)


           Desain atau Design merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Seorang perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal estetika dan teknologi. 

Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya.

          Pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekspresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa dan lain-lain.

Dalam membuat sebuah desain semua berawal dari minat sang desainer(perancang) untuk memilih menciptakan ilustrasi berupa foto, gambar, tulisan atau biasa di sebut dengan sketsa.

Desain Skenario


          Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Kalau dasar untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah design document atau lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan skenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. 

          Skenario game adalah sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau skenario menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. 

Berbeda dengan skenario yang merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan. 
Konsep seharusnya berguna untuk memberikan gambaran garis besar tentang cerita, prinsip-prinsip mekanisme game, dan titik berat untuk gameplay. Karena itu konsep mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis cerita, karakteristik game, contoh misi, atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna atau ada efek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi judul tersebut.

Script



          Dalam pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer prossesor. 
Skrip (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu. 

Contohnya ialah penyisipan skrip assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses hardware pada level bahasa tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. 
  1. Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses.
  2. Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs
  3. Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.
  4. Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM
  5. Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.


Sumber :
1. http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.htm

Artificial Intelligence, Decision Making, dan Rule Sistem

NAMA                          : Tubagus Aji Permana
NPM                             : 5A414901
KELAS                         : 3IA22
MATA KULIAH            : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN             : Rifki Amalia
PENULISAN                : 2 (dua)


Artifical Intelegent (Kecedasan Buatan)


· H. A. Simon [1987] :
“ Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan
penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adlah cerdas”
· Rich and Knight [1991]:
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana
membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat
dilakukan lebih baik oleh manusia.”
· Encyclopedia Britannica:
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan”
· John McCarthy[1956] :
“AI adalah Untuk mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.”

Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast[1984]:
  • Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
  • Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
  • Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
  • Faham Pemikiran
          Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence). 

Metode - metode :
  1. Dalam Sistem pakar menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
  2. Petimbangan berdasar kasus
  3. Jaringan Bayesian
  4. AI berdasar tingkah laku yaitu metoda modular pada pembentukan sistem AI secara manual.
          Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis. Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan perhitungan lunak.


Metode-metode pokoknya meliputi :
  1. Jaringan Syaraf yaitu sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat.
  2. Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
  3. Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik.
Kecerdasan Buatan dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Systems that think like humans.
2. Systems that act like humans.
3. Systems that think rationally.
4. Systems that act rationally.


Decision Making (Pengambilan Keputusan)




          Dalam Kehidupan sehari-hari, kita selalu dihadapi dengan berbagai masalah ataupun pilihan sehingga kita perlu mengambil keputusan yang terbaik untuk menghadapi masalah tersebut. Demikian juga halnya dalam suatu organisasi. 

          Pengambilan Keputusan atau Decision Making merupakan suatu hal yang hampir tidak bisa dihindari. Kegagalan ataupun Keberhasilan suatu Organisasi pada dasarnya sangat tergantung pada Keputusan yang diambil oleh pihak manajemennya.
Tanpa pengambilan keputusan, Fungsi-fungsi dasar Manajemen seperti Perencanaan, Pengorganisasian, Pemimpinan dan Pengendalian tidak akan dapat dilaksanakan.
Menurut Irham Fahmi (2014:233)
Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan.
Menurut Sondang P. Siagian
Suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Jenis-jenis Pengambilan Keputusan
          Pengambilan keputusan (Decision Making) dan Pemecahan masalah (Problem Solving) merupakan suatu proses yang berkesinambungan (continuous process) untuk menganalisis dan mempertimbangkan berbagai alternatif dalam berbagai kondisi, memilih tindakan-tindakan yang paling tepat dan mengikuti perkembangan penerapan tindakan tersebut hingga masalah yang dihadapinya diselesaikan.

Rule Based System (Sistem Berbasis Aturan)
          Sistem berbasis aturan (Rule Based System) adalah suatu program komputer yang memproses informasi yang terdapat di dalam working memory dengan sekumpulan aturan yang terdapat di dalam basis pengetahuan menggunakan mesin inferensi untuk menghasilkan informasi baru.

Sebuah Rule-Based System dapat dibentuk dengan menggunakan sebuah assertions set, yang secara kolektif membentuk working memory, dan sebuah rule set yang menentukan aksi pada assertions set. RBS secara relatif adalah model sederhana yang bisa diadaptasi ke banyak masalah. Namun, jika ada terlalu banyak peraturan, pemeliharaan sistem akan rumit dan terdapat banyak failure dalam kerjanya.

          Teori sistem berbasis aturan ini menggunakan tekhnik yang sederhana, yang dimulai dengan dasar aturan yang berisi semua pengetahuan dari permasalahan yang dihadapi yang kemudian dikodekan ke dalam aturan IF-THEN dan sebuah tempat penyimpanan (basis data) yang mengandung data, pernyataan dan informasi awal. 

Sistem akan memeriksa semua aturan kondisi (IF) yang menentukan subset, set konflik yang ada. Jika ditemukan, maka sistem akan melakukan kondisi THEN. Perulangan atau looping ini akan terus berlanjut hingga salah satu atau dua kondisi bertemu, jika aturan tidak diketemukan maka sistem tersebut harus keluar dari perulangan (terminate).

Untuk membuat sistem berbasis aturan, anda harus memiliki :
1. Sekumpulan fakta yang mewakili working memory. Ini dapat berupa suatu keadaan yang relevan dengan keadaan awal sistem bekerja.
2. Sekumpulan aturan. Aturan ini mencakup setiap tindakan yang harus diambil dalam ruang lingkup permasalahan yang dibutuhkan.
3. Kondisi yang menentukan bahwa solusi telah ditemukan atau tidak (none exist). Hal ini berguna untuk menghindari looping yang tidak akan pernah berakhir.

          Teori sistem berbasis aturan ini menggunakan tekhnik yang sederhana, yang dimulai dengan dasar aturan yang berisi semua pengetahuan dari permasalahan yang dihadapi yang kemudian dikodekan ke dalam aturan IF-THEN dan sebuah tempat penyimpanan (basis data) yang mengandung data, pernyataan dan informasi awal.

Sistem akan memeriksa semua aturan kondisi (IF) yang menentukan subset, set konflik yang ada. Jika ditemukan, maka sistem akan melakukan kondisi THEN. Perulangan atau looping ini akan terus berlanjut hingga salah satu atau dua kondisi bertemu, jika aturan tidak diketemukan maka sistem tersebut harus keluar dari perulangan (terminate).

Untuk mengelola rules , terdapat 2 pendekatan yaitu :
1. Forward Chaining : dimana rules diproses berdasarkan sejumlah fakta yang ada, dan didapatkan konklusi sesuai dengan fakta-fakta tersebut. Pendekatan forward chaining disebut juga data driven.
2. Backward Chaining : dimana diberikan target (goal), kemudian rulesyang aksinya mengandung goal di-trigger. Backward chaining ini cocok untuk menelusuri fakta yang masih belum lengkap, disebut juga goal driven.


Sumber:
https://aiukswgkelompok11.wordpress.com/definisi-artificial-intelligence/
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pengambilan-keputusan-decision-making-jenis-keputusan/
http://technologies-it.blogspot.co.id/2014/06/rule-based-system.html

Monday, March 27, 2017

Teknologi Game, Bisnis dalam Game Komputer, 3D Engine dan Game Maker

NAMA                           : Tubagus Aji Permana
NPM                              : 5A414901
KELAS                          : 3IA22
MATA KULIAH            : Pengantar Teknologi Game
NAMA DOSEN             : Rifki Amalia
PENULISAN                : 1 (satu)



Teknologi Game


          Teknologi game terdiri dari dua kata, yaitu Teknologi dan Game. Teknologi adalah keseluruhan fasilitas untuk menyediakan sesuatu yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun bukan benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu tujuan.

          Sedangkan Game adalah permainan yang menggunakan interaksi antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Game berarti proses baik berupa yang dilakukan sistem atau perangkat keras yang diberlakukan dalam upaya untuk mendukung kinerja dari game.

Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Teknologi Game di Dunia?
Sudah tidak asing lagi bagi kita ketika mendengar kata Game. Setiap tahun selalu ada saja game versi baru karya tangan-tangan kreatif dunia yang disajikan dengan free di media. Bukan hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun banyak yang gemar bermain game.


Lalu bagaimana teknologi game berkembang?

Teknologi Game Generasi Pertama (1952-1975)
          Teknologi Game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas tahun 1952 di Universty of Cambridge yaitu OXO untuk mendemonstrasikan tesisnya mengenai interaksi antara komputer dan manusia. Kemudian Douglas berkreasi lagi dengan menciptakan game versi Tic-Tac-Toe yang diprogram pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT (Cathode Ray Tube).




          Kemudian William Higinbotham menciptakan game Tennis for Two pada tahun 1958 yang dimainkan di osiloskop. Game sederhana yang menampilkan lapangan tennis dari samping ini memperlihatkan seolah bola dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net.

          Pada tahun 1961 dimana komputer merupakan barang yang bisa dikatakan sangat mewah, Steve Russel membuat game bernama Spacewar karena ketertarikannya dengan kisah fiksi ilmiah karangan Edward E Smith yang berjudul Skylark. Memanfaatkan pekerjaannya yang menggunakan komputer mainframe MIT PDP-1 yang biasa dipakai untuk perhitungan statistik, Steve membuat Spacewar.

Video game mengalami awal perkembangan pada tahun 1996 oleh mahasiswa-mahasiswa pada tahun itu memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampusnya untuk menyalurkan kreatifitas. Kemudian menjadi lebih berkembang lagi ketika untuk pertama kalinya dirilis perngkat video game pada tahun 1972 untuk pasar rumahan Magnavox Odyssey yang dihubungkan dengan televisi.

          Tetapi pada tahun 1975 produsen magnavox berhenti memproduksi odyssey karena berhasil mengenalkan mikroprosesor berbasis konsol. Sebagai gantinya, Magnavox memproduksi Odyssey 100, yaitu mesin yang khusus menyajikan game Pong.

Teknologi Game Generasi Kedua (1976-1983)
          Di Teknologi Game generasi kedua ini biasa disebut sebagai debut pertama 8 bit atau kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan video game. Pada tahun 1976, dunia game dihidupkan kembali oleh Fairchild dengan karyanya yaitu VES (Video Entertainment System).

Di generasi kedua ini menjadi primadona konsol game yang diantaranya adalah Fairchild Channel F, Magnavox Odyssey versi 2, Attari 2600, dan Attari 5200.


          Pada tahun 1980, berbagai produsen konsol muncul dan menjadikan Atari 2600 sebagai konsep dasar. Sehingga perkembangan dunia game menjadi semakin pesat. Generasi kedua ini juga ditandai dengan game Arcade 3D pertama keluaran Atari yaitu Battlezone, Pac-Man keluaran Namco, Game & Watch seri video game-handheld keluaran Nintendo, dan juga APF yang mengeluarkan Imagination Machine yang merupakan add-on komputer untuk video game rumahan APF MP-100.

Tetapi pada tahun 1983 eksistensi dunia game mulai menurun karena kurang kreatifnya para pencipta game. Terlebih lagi perkembangan PC semakin canggih, sehingga orang-orang lebih tertarik membeli PC daripada membeli konsol video game.


Teknologi Game Generasi Ketiga (1983-1986)
          Konsol bernama Famicon/Nintendo Entertainment System (NES) yang dirilis di akhir tahun 1983 menjadi gebrakan baru yang diciptakan oleh perusahaan bernama FAMICOM di Jepang. Konsol yang diciptakan FAMICOM ini merupakan konsol yang pertama kali menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi.

FAMICOM atau yang lebih dikenal dengan Nintendo ini memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, sehingga seluruh game yang akan dirilis harus dengan seizin Nintendo. Kemudian muncul game legendaris yang sampai saat ini masih memiliki banyak peminat, yaitu Super Mario.


          Karena munculnya super mario yang dengan cepat booming, banyak perusahaan sofware maupun hardware yang menghentikan produksinya. Bahkan Nintendo memperluas pemasarannya ke Amerika. Di era ini produksi Nintendo mendominasi di Amerika dan merajai pasar video game, sehingga terjadi perang konsol game antara perusahaan konsol game Nintendo dengan SEGA.

Teknologi Game Generasi Keempat (1988-1993)

          Teknologi Game generasi empat ini disebut dengan generasi 16 bit yang membawa perubahan pada gameplay, tata suara, grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan sambutan hangat oleh dunia. SEGA yang menyaingi Nintendo, merilis generasi konsol selanjutnya yaitu Sega Mega Drive.

Hal tersebut membuat persaingan antara SEGA dan Nintendo semakin ketat. Meskipun konsol dari SEGA ini memiliki gambar yang lebih tajam dan animasinya lebih halus dibandingkan Nintendo, tetapi tetap saja Nintendo berada di titik penjualan tertinggi.

          Nintendo kembali mengeluarkan konsol generasi baru mereka pada tahun 1990, yaitu SNES (Super Nintendo Entertainment System). Meskipun ada beberapa saingan produsen konsol seperti NEC dan SNK, tetapi kedua konsol Nintendo tetap menduduki konsol terpopuler.

Pada tahun 1990 pula SEGA mengeluarkan Sega Megadrive yang menyita perhatian para pencinta game, terutama Amerika. Kemudian SEGA melanjutkan produksi di tahun 1991 dengan game Sonic the Hedgehognya. Game tersebut juga membuat para pencinta game kareka kualitasnya yang jauh lebih baik daripada Super Mario ciptaan Nintendo.

Teknologi Game Generasi Kelima (1994-1999)

          Pada tahun 1994, Atari kembali meluncurkan konsol untuk menyaingi konsol dari SEGA dan Nintendo. Atari Jaguar menyaingi kecanggihan SNES dan Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit membuat tertarik pencinta game. Terlebih lagi pada saat itu Sony mengeluarkan konsol berbasis CD yang super legendaris.

Di Teknologi Game generasi lima inilah muncul konsol game yang bernama playstation yang diluncurkan oleh Sony. Generasi ini juga bisa disebut dengan era konsol 32 bit. Konsol berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya yang kemudian menjadi konsol terlaris sepanjang masa. Karena merasa tersaingi, Nintendo meluncurkan Nintendo 64 dan SEGA merilis .


Teknologi Game Generasi Keenam (2000-Sekarang)


          Teknologi Game generasi enam ini masih dikuasai oleh Sony. Pada tahun 2000, Sony semakin merajalela dengan merilis Playstation 2 yang berbasis DVD yang ukurannya lebih kecil. Xbox yang merupakan keluaran Microsoft adalah satu-satunya saingan Playstation.

Meskipun tampilan Xbox sangat tajam dan berkualitas, tapi ternyata game Xbox tidak bisa mengalahkan populernya Playstation 2. Sampai saat ini sony sudah meluncurkan Playstation versi 3, dan disusul versi ke 4.


Bisnis dalam Game Komputer

          Di zaman modern ini, tidak dipungkiri lagi bahwa game sangat berperan untuk sebagian besar pengguna teknologi, terutama pengguna komputer. Game merupakan sarana hiburan di tengah padatnya aktvitas yang dilalui. Namun, game ternyata juga dapat dijadikan sebuah bisnis yang menjanjikan. Dengan hobi para gamer ini, tentu terdapat peluang untuk mendapatkan profit.

          Bisnis dalam game komputer berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi canggih saat ini. Dahulu kita hanya dapat menikmati game yang tersedia di dalam komputer itu sendiri, seperti pinball dan solitaire. Namun sekarang sudah tersedia game online, dan juga games yang dapat didownload baik free maupun berbayar. 

          Games berbayar juga merupakan bisnis karena sama saja dengan kita mengeluarkan uang untuk membeli sebuah barang. Games berbayar ini biasanya memberikan kepuasan tersendiri bagi pembelinya, karena terdapat fitur yang bagus di dalamnya. Perkembangan lainnya ialah warung internet atau yang sering kita dengar dengan istilah warnet. 

          Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya.


Aplikasi games dapat dijalankan pada berbagai platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan pilihan untuk advergames adalah :

1. Personal Computer.

          Berupa aplikasi games pada PC. Games ini dijalankan pada personal computer. Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah tidak terbatas, selama games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka selama itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi. Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.

2. Web Based Games.

          Yaitu aplikasi games yang diletakkan pada server di internet dimana audience/pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games tersebut. 
Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan komunitas internet dan sekaligus memperkenalkan product/brandnya kepada komunitas Internet sangat cocok memilih media games online internet ini. Pilihan ini banyak digunakan karena dapat meningkatkan traffic pada suatu website Bila games yang dibutuhkan simple maka diperlukan waktu pengembangan yang relative lebih singkat 1-2 bulan.

3. SmartPhones/PocketPC.


          Aplikasi games yang jalan pada mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan media PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising.

Games bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut

4.CellPhones / Mobile Phones.
          Aplikasi games untuk cell-phones atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan potensial pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B dan C. Produk yang memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif muda sangat tepat menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka suka sekali mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada mobile/cellphones mereka. 

Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.


3D Engine dan Game Maker


          Game Engine adalah sebuah sistem yang didesain untuk pembuatan dan pengembangan video game. Game engine yang memimpin menyediakan sebuah software framework yang digunakan oleh para developer untuk membuat game baik konsol video game, peralatan mobile dan PC.

Fungsi Utama yang disediakan oleh game engine meliputi untuk merender grafik 2D atau 3D grafik, phisycs engine (pendeteksi tumbakan atau respon dari tumbukan) , suara, listing pemrograman, animasi, AI, Jaringan, streaming, pengaturan memori, threading support, dan grafik lingkungan. 

Proses dalam pengembangan game biasanya dilakukan dengan berhemat yakni dengan menggunakan game yang sama atau mengadaptasi game yang sama untuk membuat game lain yang berbeda atau membuat game lain dengan platform yang lebih banyak lagi.


Beberapa Game Engine disertai alasannya :
a. Unity

          Yang menjadi alasan dasar memakai game engine ini adalah salah satu software yang direkomendasikan oleh banyak orang pertama kali saat tahu bahwasannya diterima diprodi teknologi game selain itu pengaplikasiain dari software 3D ini juga dapat digunakan dengan mudah didukung dengan tool yang ada sekaligus beberapa tutorial yang telah menjamur di dunia maya tidak hanya itu didalam softaware ini juga mampu untuk menampilan grafik 2D, dan peggunaan software ini bisa kita gunakan di berbagai platform yakni web plugins, desktop platforms, consoles and mobile devices. Software ini juga menyediakan 2 versi yakin unity dan unity pro yang mana keduanya mempunyai kelebihan masing-masing.

b. Game Maker

          Karena ini adalah salah satu software yang banyak diminati oleh orang dan sudah banyak dikenal orang karena menyediakan beberapa tool yang mempermudahkan seseorang yang tidak berpengalaman dalam pemrograman untuk membuat game dengan cara drag and drop button-button yang tersedia dalam game engine ini. 

Tetapi, jika kita ingin membuat pergerakan dan memberikan hal yang lebih yang lebih dalam game yang kita buat maka kita bisa menggunkan script kode yang kita tuliskan. Selain itu game maker juga menyediakan 2 versi yaitu lite dan pro dan hasil game yang dapat kita buat di software ini misal RTS, RPG, TD, maze, dan platform.

c. Construct 2

          Karena kemudahannya yang hampir sama dengan game maker. Maka Construct 2 juga banyak dipakai orang dan direkomendasikan oleh orang yang pernah memakainya Software yang satu ini juga sama – sama menyediakan kemudahan dalam membuat game meskipun kita tidak berbekal pemrograman karena terdapat tool yang menyediakan kemudahan dalam mensetting game yang akan kita buat dengan list-list aturan yang tersedia sesuai dengan kebutuhan kita.

d. FPS Creator

          Karena Game engine ini memang dikhususukan untuk genre game FPS, hasil dari software ini sangat memuaskan karena asset yang disediakan sangat variatif dan untuk penerapan pembuatan game ini sangatlah sederhana.

Mula-mula yang kita lakuakan hayalah mengatur environment, NPC, player, hingga senjata dan misi apa saja yang akan kita terapkan dalam gamekita dengan klik, drag and drop. Yang menjadi hal utama disini adalah imajinasi dan kreativitas pengguna. Meskipun tanpa script coding kita bisa menghasilkan game 3D yang mirip game FPS yang menggunakan script coding secara visual.

e. RPG Maker

          Karena pemfokusannya terhadap genre game RPG, game engine ini mempunyai tempat tersendiri. Genre RPG yang diusung juga, salah satu genre game yang banyak peminatnya. Dalam game engine ini banyak sekali kemudahan yang ditawarkan saat pembuatan game.

Dari pemilihan player, environment maupun asset. Tidak tanggung-tanggung hampir asset hingga pengaturan actionnya yang ada dalam game engine ini cukup lengkap sehingga kita bisa memilih sesuai dengan kebutuhan kita. Grafik yang dihasilkan juga tergolong bagus.




daftar pustaka :
http://gamedalamcoretan.blogspot.co.id/2014/07/game-engine.html
https://www.klikmania.net/sejarah-dan-perkembangan-teknologi-game/
http://andriyanaade.blogspot.co.id/2015/04/teknologi-game-dan-bisnis-game-dalam.html