TEKS BERJALAN

SELAMAT DATANG DI BLOG TUBAGUS AJI PERMANA

Saturday, October 18, 2014

Konflik Pribadi


Assalamualaikum wr.wb

           Pertama tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat allah s.w.t atas berkat rahmat dan hidayahnya, saya masih diberikan kesehatan walafiyat hingga sekarang.
Pada kesempatan kali ini saya akan menulis cerita tentang Konflik Pribadi atas dasar Tugas mandiri Ilmu Sosial Dasar.

          Sebelumnya saya akan menjabarkan apa itu konflik, konflik adalah pertentangan, percekcokan atau sebagainya, yang terjadi antar dua tokoh atau lebih.
konflik terdiri dari konflik batin, konflik budaya, konflik sosial.
Cerita yang saya ingin tulis adalah konflik pribadi saya dengan keluarga saya.

          Masa SMA adalah masa yang sangat dinanti nantikan pada saat menengah pertama dan masa yang akan sangat dirindukan kelak ketika sudah dewasa.
Karena masa SMA adalah masa dimana kita mengenal hal hal baru, mencoba hal hal baru dan menuju ke-remajaan yang sesungguhnya, itu opini saya.
          Pada saat SMA sama halnya dengan menengah pertama yaitu adanya Ujian Nasional, bedanya saat SMA ujian itu jauh lebih menegangkan dan mengharukan karena setelah ujian itu berakhir kita akan menuju ke jenjang yang lebih tinggi tinggi yaitu Kuliah.
Kuliah adalah masa awal dari kedewasaan yang akan menentukan masa depan kalian akan jadi apa.

         Ujian nasional pun sudah berakhir, kini saatnya saya menentukan kampus mana yang akan saya tempati dan jurusan apa yang akan saya tekuni.
Disaat itu orang tua saya sudah menetapkan bahwa saya akan dimasukan ke STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) dengan berat hati saya menerima tawaran mereka meskipun tidak sesuai dengan minat bakat saya.
         Memang sih sekolah tinggi ilmu pelayaran ikatan dinas yang sudah menjamin mahasiswa/i nya akan langsung ditempatkan kerja dengan gaji yang besar ketika sudah lulus nanti.
Tetapi saya masih tidak ingin jika masuk kesana dan saya tetap ingin masuk jurusan sesuai dengan yang saya inginkan juga.

        Pada saat setelah selesai makan malam, saya pun memberanikan diri untuk mengajak kedua orang tua saya untuk berbicara dengan serius.
Saya jujur kepada mereka bahwa saya tidak ingin masuk kuliah apa yang mereka mau, mereka pun bersikeras untuk tetap memasukan saya ditempat tersebut dan bersikeras menolak permintaan saya, saya pun juga bersikeras untuk menolak apa yang mereka mau.
        Pembicaraan pun selesai, kami masuk kamar masing masing, saya mengurung diri dikamar seharian dan tidak berinteraksi sama sekali dengan kedua orang tua saya, karena saya masih bingung dan belum bisa menerima jika saya masuk sekolah tinggi tersebut.
        Akhirnya kedua orang tua saya pun mengajak saya untuk membicarakan ini lagi dengan baik baik, orang tua saya pun mengalah dan tidak ingin memaksa saya untuk masuk ke sekolah lanjutan yang mereka inginkan.
Saya pun lega karena keinginan saya sudah terwujud, tetapi masih ada yang janggal pada saya, "lalu saya mau kuliah dimana?" saya sangat bingung memikirkan hal itu, saya mencoba untuk berkonsultasi dengan guru bimbingan konseling sekolah, berkonsultasi dengan guru di tempat les, bertanya dengan teman teman sekolah dan mencoba mencari di internet jurusan apa yang tepat saya ambil.

        Setelah sekian lama mencari jurusan apa yang cocok terhadap saya, akhirnya saya sudah memutuskan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan apa yang saya inginkan dan sesuai dengan minat bakat saya yaitu jurusan "Teknik Informatika" jurusan itu saya ambil atas rekomendasi dari guru sekolah dan teman teman sekeliling saya.
Lalu saya pun mencoba mencari kampus mana yang terdapat jurusan itu dan juga kampus yang terdekat dari rumah saya.
        Akhirnya, saya menemukan kampus yang sesuai yaitu "Universitas Gunadarma" kampus yang lokasi gedungnya terdapat di Kalimalang, lokasi yang dapat saya tempuh dengan sepeda motor dan hanya 30menit untuk sampai sana dari rumah saya.
Orang tua saya pun setuju saja dengan keputusan yang sudah saya ambil, akhirnya mereka sepakat untuk mendaftarkan saya dikampus itu.

       Setelah saya mendaftar di Universitas Gunadarma, sebelumnya ada seleksi untuk masuk perguruan tinggi yang namanya SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang diseleksi dari nilai rapot dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang diseleksi melalui tes.
Sebenarnya saya sudah pesimis untuk mengikuti seleksi tetapi itu atas suruhan orang tua dan bujuk rayu dari teman teman akhirnya saya pun ikut keduanya.
       Tidak tanggung tanggung saya mendaftarkan diri dengan jurusan Teknik Informatika di universitas ternama yaitu Universitas Indonesia, saya pikir ini hanya iseng belaka dan mencoba untuk mencari peruntungan.
Benar saja saya tidak lolos dikedua seleksi tersebut.

      Dan pada akhirnya saya pun resmi masuk Perguruan tinggi di Universitas Gunadarma dengan jurusan Teknik Informatika.

      Sekian cerita yang saya tulis tentang Konflik Pribadi saya, mohon maaf apabila ada salah kata ataupun hal yang tidak berkenan dengan kalian.

Wassalamualaikum wr.wb